Reading Time: 5 minutes

Perusahaan pemberi pinjaman ritel kini menyadari pentingnya memaksimalkan efisiensi dalam penagihan utang. Para pemberi pinjaman tengah mengembangkan strategi yang dibuat secara khusus untuk mengatasi tantangan, yang meliputi biaya tinggi, keterlambatan pembayaran kembali, dan metode komunikasi yang rumit terkait dengan proses manual. Sebagai gantinya, Perusahaan pemberi pinjaman menerapkan strategi penagihan utang yang lebih sederhana, lancar, dan efisien untuk mencapai produktivitas dan tingkat penagihan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan pendekatan baru, para pemberi pinjaman berhasil menjalin hubungan yang baik dengan para peminjam dan membangun keunggulan kompetitif yang menguntungkan di pasar.

Apa itu penagihan utang?

Penagihan utang adalah proses untuk mendapatkan kembali angsuran yang terutang pada pinjaman atau garis kredit dari para peminjam. Peminjam yang skor kreditnya baik biasanya melunasi pinjamannya tepat waktu. Namun demikian, bisa saja kadang-kadang ada peminjam yang gagal membayar, bahkan beberapa hari setelah jatuh tempo. Alasannya dapat berupa hal-hal berikut:

  1. Krisis keuangan karena kehilangan pekerjaan atau situasi lainnya
  2. Ketidaktahuan tentang kapan dan bagaimana melakukan pembayaran
  3. Ketidaktahuan tentang implikasi dari keterlambatan pembayaran
  4. Sengketa yang belum terselesaikan dengan pemberi pinjaman tentang pembayaran kembali
  5. Gangguan komunikasi dengan pemberi pinjaman

Karena jumlah peminjam yang tidak membayar atau berpotensi tidak membayar sangat besar, meningkatkan efisiensi penagihan utang adalah hal utama yang mendorong para pemberi pinjaman. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap ketidakefisienan penagihan utang adalah:

  1. Ketergantungan pada proses manual: Tanpa digitalisasi atau otomatisasi, mekanisme manual tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, menyebabkan penurunan signifikan pada tingkat penagihan jika dilihat dari perspektif jangka panjang.

  2. Ketidakpahaman tentang karakter peminjam: Ini menyebabkan kesenjangan dalam membuat strategi penagihan yang efektif yang unik bagi peminjam. Tanpa analisis perilaku peminjam, pola tanggapan melalui berbagai saluran komunikasi, dan mendapatkan wawasan dari data historis melalui teknologi, pemberi pinjaman tidak dapat mengevaluasi secara akurat kecenderungan peminjam dalam hal pembayaran.

  3. Pemantauan agen penagih yang tidak efisien: Hal ini menyebabkan produktivitas yang lebih rendah dan pelaporan palsu. Kurangnya transparansi di operasional lapangan dan penagihan utang digital menyebabkan praktik yang kompleks dan penagihan yang tidak efektif.

  4.  Komunikasi yang tidak efektif: Hal ini termasuk upaya komunikasi yang tidak tepat waktu, sehingga menyebabkan pengalaman buruk bagi peminjam dan berkontribusi secara signifikan pada volume dan besarnya Pinjaman Gagal Bayar (NPL). Komunikasi yang tidak efektif menyebabkan kesenjangan dalam menerapkan strategi penagihan utang yang sesuai dengan karakter unik masing-masing peminjam.

  5. Ketidakpatuhan yang hilang: Bank dan Perusahaan Keuangan Non-Bank (NBFC) harus mematuhi protokol kepatuhan yang diberlakukan oleh pihak berwenang di bidang keuangan. Kegagalan untuk memenuhi persyaratan ini akan mengakibatkan sanksi yang signifikan. Mengandalkan insting manusia dalam strategi penagihan utang meningkatkan kemungkinan kesalahan dan ketidakpatuhan, sehingga menimbulkan risiko yang lebih besar bagi lembaga keuangan.

 

Strategi Penagihan Utang

 

Tips untuk memaksimalkan efisiensi penagihan utang

Para pemberi pinjaman harus menerapkan strategi untuk menyederhanakan penagihan dan mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam penagihan utang. Mari jelajahi beberapa praktik terbaik dalam strategi penagihan.

  1. Penggunaan teknologi: Teknologi dapat digunakan untuk menyederhanakan banyak titik dalam proses penagihan utang. Otomatisasi dapat membantu perusahaan untuk menghindari kesalahan manusia, meminimalkan pekerjaan ulang, melacak riwayat pembayaran, memicu pengingat pembayaran, dan memperdalam masalah yang muncul akibat tidak membayar. Pengingat pembayaran otomatis, penggunaan voicebot, penyediaan tampilan multibahasa dapat membantu mengurangi beban kerja agen penagihan, dan data real-time dapat membantu perusahaan mengidentifikasi akun-akun yang macet dengan cepat.

  2. Catatan yang terkonsolidasi dan akurat: Melacak riwayat pembayaran dan komunikasi sebelumnya dengan peminjam adalah krusial dalam penagihan utang yang efektif. Para pemberi pinjaman dapat melacak peminjam yang gagal membayar dan mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalkan akun-akun pinjaman macet. Memiliki pengetahuan yang mendetail tentang berbagai kelompok peminjam memungkinkan pemberi pinjaman membuat mekanisme yang berorientasi pada pelanggan. Akurasi data juga memudahkan untuk menerapkan otomatisasi untuk mengelompokkan peminjam ke dalam segmentasinya sesuai dengan parameter yang berbeda.

  3. Fokus pada pengalaman peminjam: Komunikasi personal adalah salah satu cara untuk terhubung langsung dengan peminjam yang ditargetkan. Hal ini juga membantu pemberi pinjaman memahami tantangan peminjam dalam pembayaran, sehingga akan menciptakan hubungan bisnis yang lebih baik. Ada beberapa alasan keterlambatan pembayaran pinjaman yang tidak akan bisa dipahami masalahnya atau ditemukan cara untuk mengatasinya oleh para pemberi pinjaman kecuali mereka menggunakan pendekatan yang berfokus pada peminjam.

  4. Komunikasi secara berkala: Pemberi pinjaman harus tetap berhubungan dengan peminjam secara konstan. Inilah mengapa pendekatan non-intrusif diperlukan untuk memastikan bahwa follow-up berkala tidak menjadi terlalu berlebihan bagi para peminjam. Pemberitahuan ramah sebagai Pengingat dapat dikirim melalui email atau telepon untuk mengingatkan nasabah mengenai utang mereka. Para pemberi pinjaman juga harus memudahkan peminjam jika ingin menghubungi mereka dengan pertanyaan atau kekhawatiran tentang setiap aspek dari proses pembayaran.

  5. Menerapkan pendekatan pembayaran multi-channel: Pemberi pinjaman harus memberikan pilihan kepada peminjam untuk melunasi angsuran mereka melalui platform yang paling mereka sukai. Saluran komunikasi harus dirancang sesuai dengan preferensi setiap peminjam. Meskipun banyak yang merespons melalui media digital seperti email dan panggilan telepon, beberapa ada juga yang mungkin lebih memilih opsi pembayaran secara mandiri.

  6. Memanfaatkan perangkat lunak penagihan utang: Tidak semua pemberi pinjaman memiliki keahlian teknis untuk memaksimalkan efisiensi penagihan utang. Perangkat lunak dan platform penagihan utang dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses dan membuatnya transparan. Berbagai kemampuan canggih dari platform perangkat lunak penagihan utang dapat membantu para pemberi pinjaman meningkatkan tingkat penagihan, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk penagihan.

Lembaga pemberi pinjaman harus mencapai efisiensi maksimum di dunia baru di mana kemajuan teknologi sangatlah cepat. Tantangan-tantangan industri yang dahulu sulit diatasi terkait dengan mekanisme yang bermasalah sekarang ini sudah dapat diatasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, serta peningkatan kesadaran tentang keuangan dari sisi peminjam. Dengan menerapkan teknik yang disebutkan di atas untuk meningkatkan efisiensi, ekosistem penagihan utang akan berubah untuk selamanya, sehingga menghasilkan stabilisasi dan pertumbuhan industri jasa keuangan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ):

1) Bagaimana cara memaksimalkan penagihan utang?

Memaksimalkan penagihan utang memerlukan pendekatan yang strategis dan sistem yang didukung teknologi untuk memastikan tingkat pembayaran kembali yang sebesar-besarnya. Beberapa tips untuk memaksimalkan penagihan utang adalah sebagai berikut:

  • Pemberitahuan Pengingat yang tepat waktu: Kebijakan follow-up dengan pemberitahuan pengingat pembayaran yang sopan menjelang tanggal jatuh tempo sangat membantu bagi para peminjam. Memanfaatkan teknologi seperti otomatisasi email untuk menyederhanakan proses membantu menjaga komunikasi yang teratur dengan para peminjam.
  • Tawarkan opsi pembayaran yang fleksibel: Menyediakan opsi pembayaran yang fleksibel membantu mengakomodasi situasi keuangan para peminjam. Menawarkan rencana angsuran atau pengaturan pembayaran alternatif memudahkan mereka untuk memenuhi kewajiban mereka. Pendekatan ini meningkatkan kemungkinan untuk menerima setidaknya sebagian pembayaran.
  • Menjaga komunikasi terbuka: Membuka jalur komunikasi terbuka dengan para peminjam membantu para pemberi pinjaman menangani kekhawatiran, menegosiasikan rencana pembayaran, dan menawarkan bantuan jika mereka mengalami kesulitan keuangan. Membangun hubungan dan menunjukkan empati dapat menghaslilkan kerjasama yang lebih baik dan peningkatan peluang pembayaran kembali utang.
  • Mengevaluasi dan Memperbaiki: terus-menerus mengevaluasi proses penagihan utang dan mengidentifikasi area-area yang perlu
    ditingkatkan. Menganalisis efektivitas strategi penagihan utang, mengidentifikasi pola, dan menyesuaikan pendekatan sesuai dengan perubahan adalah penting untuk menyempurnakan upaya penagihan utang dari waktu ke waktu.

2) Apa penyebab ketidak-efisienan dalam penagihan utang?

Sebagian besar ketidak-efisienan dalam proses penagihan utang disebabkan oleh ketergantungan pada proses manual. Jumlah gagal bayar yang besar sulit untuk disegmentasi dan diklasifikasikan tanpa adanya otomatisasi. Para pemberi pinjaman menghadapi kesulitan memperoleh wawasan tentang profil peminjam sebagai akibatnya. Hambatan lain, seperti komunikasi yang tidak konsisten dan pemantauan agen penagihan yang tidak konsisten, muncul dari kesenjangan antara proses dan teknologi. Protokol kepatuhan juga merupakan tantangan lain karena volume pinjaman gagal bayar yang besar dan kurangnya otomatisasi mengakibatkan ketidakpatuhan di seluruh proses.

3) Apa strategi-strategi penagihan utang yang mudah dan efektif untuk memaksimalkan efisiensi?

Beberapa strategi untuk memaksimalkan efisiensi penagihan utang termasuk:

  • Penerapan teknologi dalam proses end-to-end: Penerapan teknologi membantu pemberi pinjaman untuk menyederhanakan mekanisme, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menagih, dan meningkatkan tingkat penagihan. Dengan munculnya perangkat lunak dan platform penagihan utang modern, para pemberi pinjaman sekarang memiliki akses ke alat-alat canggih yang dapat mengotomatisasi dan menyederhanakan operasional mereka serta memberikan transparansi sepanjang proses. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi yang ditawarkan oleh platform perangkat lunak ini, para pemberi pinjaman dapat secara signifikan meningkatkan tingkat penagihan, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat waktu penagihan hutang mereka.
  • Penggunaan analitika data: Melalui penggunaan analitika data, para pemberi pinjaman dapat dengan benar mengumpulkan data yang diperlukan untuk memperoleh gambaran jelas mengenai para peminjam yang menunggak, riwayat pembayaran mereka sebelumnya, respons melalui berbagai saluran, dan kecenderungan untuk membayar.
  • Komunikasi digital dan yang dipersonalisasikan: Strategi komunikasi digital membantu para pemberi pinjaman menagih utang dengan lancar. Hal ini karena para peminjam lebih suka dihubungi pada waktu yang mereka sukai melalui saluran komunikasi yang mereka sukai. Otomatisasi membuat para pemberi pinjaman dapat mencapai tujuan ini.
Translate »