Industri jasa keuangan beroperasi dengan tingkat risiko terhitung yang muncul dari berbagai tingkat ketidakpastian dalam ekosistem operasional di industrinya. Terkait dengan proses penagihan utang, keadaannya dibuat semakin kompleks akibat bertambahnya utang baru secara rutin, skenario bisnis dinamis, dan lingkungan regulasi yang terus berubah. Selain itu, perubahan dalam lanskap ekonomi dan transisi menuju sistem yang berpusat pada pelanggan telah mendorong para pemberi pinjaman untuk meninjau ulang strategi mereka dan secara bertahap beralih menuju penggunaan AI dalam penagihan utang.
Pendekatan tradisional dengan menggunakan email, panggilan telepon, dan interaksi secara langsung berdasarkan strategi generik untuk semua peminjam dirasa memakan waktu, tidak efisien, dan menghasilkan pengalaman pelanggan yang buruk. Namun demikian, pergeseran dinamis dalam teknologi mengubah ekosistem penagihan. Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning) sedang dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses dan menangani kekhawatiran besar para pemberi pinjaman. Penerapan AI dalam mekanisme penagihan menghasilkan kinerja yang lebih baik, skalabilitas yang mudah, dan efisiensi yang lebih tinggi. Peran AI dalam penagihan utang telah berkembang pesat dan menjadi faktor utama yang mendorong transformasi.
Bank dan perusahaan pemberi pinjaman non-bank sedang memodifikasi strategi respons mereka untuk menggabungkan teknologi dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Sektor Keuangan, serta Industri, Otomotif, Kesehatan, dan Ritel, diharapkan akan menyumbang sebesar 60% dari nilai tambah potensial yang didorong oleh AI terhadap PDB India sebelum akhir tahun 2026. Dalam sektor Keuangan, pemain di pasar Teknologi Keuangan merupakan pengguna AI yang terbanyak.
Sumber: Grand View Research
Apa itu Kecerdasan Buatan atau AI?
Kecerdasan Buatan (AI) adalah teknologi yang sedang berkembang yang dapat mengerjakan tugas-tugas kompleks yang semestinya akan memerlukan campur tangan manusia. Melalui kemampuan analitika dan pembelajaran mesin, AI menggunakan data untuk meningkatkan dan mengoptimalkan proses untuk meningkatkan kinerja penagihan. Aplikasi-aplikasi yang didukung oleh AI dapat dilatih untuk membuat keputusan seperti manusia dan meningkatkan kontribusi manusia dalam tugas-tugas yang didasarkan pada data.
Tim penagihan utang menggunakan AI untuk mengatasi tantangan yang timbul dari sistem kuno. AI dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data kinerja masa lalu dan profil pelanggan. Dengan demikian, AI memberikan solusi yang mempercepat penyelesaian utang, serta mencapai efisiensi dan produktivitas.
Manfaat Kecerdasan Buatan dalam penagihan utang
1. Tingkat penagihan yang ditingkatkan: Tim penagihan mengelola sejumlah besar akun dengan jumlah utang yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh keadaan unik. AI untuk analitika prediktif dapat menganalisis data historis seiring dengan respons peminjam sebelumnya dan memungkinkan tim penagihan untuk menggunakan informasi ini untuk meningkatkan kinerja.
2. Pendekatan khusus dengan komunikasi otomatis: AI dalam penagihan utang dapat mengidentifikasi pola saluran dan membuat keputusan lebih cepat tentang kontak dengan peminjam. Berdasarkan pemahaman yang lebih dalam tentang demografi dan faktor-faktor lain yang memengaruhi profil peminjam, para pemberi pinjaman menggunakan AI untuk mempersonalisasi proses bagi peminjam guna memenuhi kebutuhan unik mereka.
3. Solusi yang dioptimalkan: Pandemi telah membuat munculnya kategori peminjam baru. Para pemberi pinjaman perlu melakukan skalabilitas untuk memenuhi lonjakan jumlah peminjam yang gagal bayar sambil tetap menjaga tingkat layanan dan empati yang wajar yang dibutuhkan peminjam. Alat-alat yang dilengkapi AI membantu tim penagihan untuk mengoptimalkan solusi dan strategi. Mereka dapat memproses informasi dengan cepat melalui wawasan statistik yang tersedia dan membuat strategi yang efektif untuk berbagai kategori peminjam.
4. Skalabilitas interaksi mirip manusia: Salah satu manfaat utama AI dalam penagihan utang adalah banyak fungsi yang dapat dilaksanakan tanpa perlu campur tangan manusia. Misalnya, chatbot yang didukung AI dapat menangani komunikasi awal dengan peminjam, mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan menawarkan opsi pembayaran. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi beban kerja pekerja-pekerja, sehingga memungkinkan para pekerja untuk fokus pada tugas-tugas yang relatif lebih kompleks dan kreatif. Voicebot adalah solusi teknologi inovatif lainnya, berdasarkan keterlibatan personal untuk penagihan utang. Voicebot menggunakan kemampuan canggih seperti NLP (Natural Language Processing/Pemerosesan Bahasa Alami) dan manajemen dialog untuk merevolusi komunikasi dengan peminjam, memungkinkan para pemberi pinjaman untuk melakukan skalabilitas, optimalisasi, dan transformasi terhadap elemen kunci dari penagihan utang.
Sumber: Credgenics
5. Analisis Data: Proses penagihan utang otomatis yang didukung AI dapat membantu algoritma menganalisis data dalam volum yang besar guna mengidentifikasi pola dan memprediksi perilaku peminjam. Identifikasi proaktif terhadap akun yang berisiko dapat meningkatkan upaya pencegahan agar para peminjam tidak menunggak. Hal ini membantu para pemberi pinjaman mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menagih utang. Prediktor peluang yang didukung AI dapat mendeteksi kemungkinan dan kecenderungan untuk membayar, serta waktu dan metode komunikasi terbaik yang dapat dilakukan. Hal ini membantu para pemberi pinjaman mengurangi angka Pinjaman yang Gagal Bayar.
6. Memenuhi Persyaratan Kepatuhan: Pengurangan risiko merupakan tantangan utama bagi para pemberi pinjaman karena berdampak pada profitabilitas dan berkaitan erat dengan kerangka hukum di mana lembaga pemberi pinjaman beroperasi. Algoritma AI dapat memastikan bahwa proses penagihan utang mematuhi regulasi yang kompleks dan terus berkembang. Dengan pengendalian otomatis yang diterapkan, penagih utang akan lebih mudah untuk menghidari terjadinya penipuan dan risiko pelanggaran.
7. Efisiensi Agen yang Meningkat: Penerapan AI di pusat kontak dapat membantu mengotomatisasi proses rutin sehingga membebaskan para agen. Hal ini juga memberikan wawasan tentang pelanggan dan menyempurnakan strategi untuk komunikasi di masa yang akan datang. Menurut laporan Gartner, AI percakapan akan mengurangi biaya tenaga kerja agen pusat kontak sebesar $80 miliar pada tahun 2026, di seluruh dunia.
Kesimpulan
Dalam jangka panjang, baik pemberi pinjaman maupun peminjam akan mendapatkan manfaat dari modernisasi penagihan utang sebagai hasil dari penerapan AI. Pertemuan antara teknologi dan ilmu perilaku adalah cara sangat ampuh untuk memahami peminjam bahkan hingga ke sisi yang tidak terlihat dan menggunakan pengetahuan yang lebih dalam untuk meningkatkan tingkat penagihan. Bias manusia dan kemungkinan kesalahan dapat dihilangkan dengan mengotomatisasi secara logis penagihan utang dan menciptakan strategi yang berorientasi pada pelanggan. Banyak pemberi pinjaman yang telah menghasilkan nilai dan meningkatkan pengalaman pelanggan karena dampak dari AI. Seiring dengan berkembangnya teknologi, perusahaan harus mengakui kebutuhan tumbuhnya untuk memprioritaskan hubungan jangka panjang dengan peminjam dan mengatasi hambatan dalam proses dengan mengintegrasikan AI dalam penagihan utang.
Pertanyaan Umum:
1. Bagaimana AI digunakan dalam penagihan utang?
Pemberi pinjaman mampu mengidentifikasi saluran komunikasi terbaik untuk menjangkau peminjam dan mengotomatisasi strategi dengan campur tangan manusia minimal. Berdasarkan suatu penelitian tentang pola respons peminjam, pemberi pinjaman dapat menciptakan kombinasi yang tepat dari beberapa saluran komunikasi atau menerapkan satu yang efektif. Degngan dmeikian, tingkat penagihan meningkat, dan profitabilitas bisnis meningkat. Teknik analisis data yang didukung AI digunakan untuk memprediksi perilaku peminjam dan kecenderungan mereka untuk membayar. Penerapan AI dalam berbagai tahap penagihan utang pada akhirnya akan meningkatkan pengembalian pinjaman.
2. Bagaimana otomatisasi dapat meningkatkan penagihan utang?
Salah satu manfaat utama dari otomatisasi adalah memperlancar proses penagihan dari awal hingga akhir. Gerbang pembayaran dan komunikasi dengan pelanggan dapat diintegrasikan. Strategi komunikasi yang dipersonalisasi dapat meningkatkan pengalaman peminjam dan meningkatkan produktivitas agen. Penerapan chatbot dan voicebot dapat menyederhanakan beberapa tugas yang berulang, memberikan kesempatan pada sumber daya manusia untuk memprioritaskan fungsi lain yang membutuhkan kreativitas dan sensitivitas manusia. pemberi pinjaman dapat merasakan meningkatnya pengembalian investasi (ROI) dengan sangant cepat sebagai hasil dari menerapkan kerangka kerja seperti demikian.
3. Bagaimana AI memodernisasi proses penagihan utang?
Kemampuan AI seperti pemrosesan bahasa alami dan analisis prediktif membantu para pemberi pinjaman membuat keputusan tentang mekanisme peminjaman dan penagihan. Pemberi pinjaman dapat memanfaatkan teknologi karena aplikasi berbasis AI, sehingga pada akhirnya akan menurunkan tingkat pembayaran utang yang tidak lancar dan jumlah peminjam yang gagal bayar.